Trisila TNI AL lahir dari pemikiran prajurit TNI AL yang dapat dijadikan tauladan karena kedisiplinan dan loyalitas terhadap TNI AL maupun kepada negara RI. Lahirnya Trisila TNI AL didorong oleh situasi organisasi TNI AL waktu itu, dimana terjadi keresahan dikalangan perwira disebabkan adanya kebijaksanaan untuk menerima dan mengangkat ex anggota KM (Koninklijke Marine) menjadi anggota ALRI. Untuk mencegah terjadinya perpecahan, maka dibutuhkan suatu konsepsi yang dapat mengikat mental dan semangat juang, menggalang tekad kebersamaan dalam meningkatkan kadar pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia. Konsep Trisila TNI AL yang mendapat tanggapan positif, dan akhirnya juga diedarkan kepada para Perwira pemegang jabatan komando untuk ditanggapi sebagai bukti persetujuannya. Dengan demikian jiwa dan semangat Trisila TNI AL adalah sebagai suatu konsepsi yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan dalam melaksanakan pengabdian.
Makna Trisila TNI AL.Dalam
bahasa Sansekerta, “Tri“ berarti tiga sedangkan “Sila“ berarti azas
atau dasar. Jadi Trisila TNI AL berarti Tiga Azas atau Pedoman
Dasar :
a. Disiplin. Berarti
bahwa anggota TNI AL mentaati segala peraturan dan tata tertib berdasarkan
kesadaran pengabdian.
b. Hierarki. Berarti
bahwa anggota TNI AL menempatkan diri dan bertindak sesuai dengan tata urut
urutan kepangkatan, kedudukan dan jabatan didalam organisasi dan pola pembinaan
TNI AL.
c. Kehormatan militer.
Berarti bahwa anggota TNI AL menjunjung tinggi nama baik Angkatan dan negara
dengan selalu berfikir, bersikap dan berbuat tanpa cela.
Trisila TNI AL tidak
bertentangan dan justru bersumber pada Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah
Prajurit, maupun Cadek dan Delapan Wajib TNI. Trisila TNI AL mendorong
terciptanya kehidupan khas TNI AL sesuai matra medan perangnya di laut yang
begitu unik dan berat.
Pengertian Nilai-nilai
Trisila TNI AL .
a. Disiplin
Disiplin adalah sikap mental
sebagai gambaran dan kualitas moral oleh sebab itu disiplin berkaitan erat
dengan kepribadian yang dimiliki seseorang. Disiplin dapat ditanamkan melalui
pendidikan dan latihan serta akan mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan kepribadian seseorang. Disiplin merupakan factor penentu bagi
keberhasilan suatu tugas yang harus dilaksanakan. Nilai-nilai disiplin yang
perlu dijadikan pedoman :
1) Disiplin merupakan cermin
kehidupan setiap prajurit Sapta Marga yang dengan penuh kesadaran senantiasa
mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan TNI/TNI
AL.
2) Disiplin berlaku bagi
setiap prajurit di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
3) Disiplin adalah tanggung
jawab bagi individu, setiap atasan, setiap satuan atau organisasi.
4) Disiplin harus selalu
ditegakkan, dipelihara dan dibina secara terus menerus selama keberadaan
prajurit dan organisasi itu berdiri.
5) Setiap prajurit yang
melanggar disiplin harus dikenai sangsi berdasarkan ketentuan yang berlaku,
tanpa kecuali.
6) Prajurit TNI AL yang
disiplin adalah prajurit yang melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan
Trisila TNI AL dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab.
7) Prajurit tanpa disiplin
sama saja dengan gerombolan yang dipersenjatai dan dapat membahayakan
kesatuan/organisasi, lingkungan, bangsa dan negara.
b. Hierarki
Hierarki adalah suatu
struktur wewenang yang berjenjang mulai wewenang paling atas ke tingkat paling
bawah, dan merupakan suatu mata rantai yang terbentang dari atas ke bawah tidak
terputus.
Dalam organisasi militer
hierarki adalah kebutuhan yang tidak bisa diabaikan karena diperlukan untuk
mengatur rantai komando dan pengendalian dalam memperlancar jalannya roda
organisasi, memudahkan koordinasi dan pengawasan serta untuk memupuk
nilai-nilai etika bagi anggota militer.
Hierarki dapat memberikan
pembatasan yang tegas pada tugas, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang dari
pengawak organisasi. Pembatasan tersebut bukan berarti memisahkan, melainkan
untuk menumbuhkan rasa saling menghormati, saling mempercayai dan saling
kerjasama untuk melaksanakan tugas yang diemban oleh organisasi dengan
sebaik-baiknya.
Nilai-nilai hierarki yang
perlu dijadikan pedoman :
1) Hierarki adalah cermin
kehidupan prajurit TNI AL.
2) Setiap prajurit TNI AL
secara ikhlas dan penuh kesadaran senantiasa dapat menempatkan dirinya sesuai
dengan pangkat dan jabatan serta lingkungannya.
3)
Setiap prajurit TNI AL secara ikhlas dan penuh kesadaran senantiasa dapat berinteraksi
dengan lingkungan, serta dapat menerapkan pola
hubungan atasan bawahan, hubungan
kekeluargaan dan hubungan kemitraan.
4) Prajurit TNI AL mengabdi
kepada tentara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan mengabdi kepada
individu atau atasan.
5) Hierarki dalam
organisasi, kepangkatan dan jabatan harus menumbuhkan rasa kebersamaan,
pesatuan dan kesatuan, serta dapat meningkatkan motivasi dan kinerja organisasi
dan bukan sebaliknya.
6) Hierarki dalam kehidupan
prajurit TNI AL, harus mendorong sinergitas yang menghasilkan keluaran yang
optimal dengan senantiasa penuh keikhlasan dan kesadaran, menghargai perbedaan,
menghormatinya dan membangun kekuatan dan menyemimbangkan kelemahan-kelemahan
yang timbul dari perbedaan-perbedaan yang ada.
7) Hierarki dalam kehidupan
prajurit TNI AL, harus mendorong bagi pemimpin dan yang dipimpin, untuk
senantiasa dengan ikhlas dan penuh kesadaran, meningkatkan erjasama yang dilandasi oleh rasa saling
percaya, bahwa segala sesuatunya ditujukan untuk kepentingan dan tujuan
organisasi.
c. Kehormatan Militer
Kehormatan militer adalah
kebesaran dan kemuliaan atau keagungan militer. Kehormatan militer mengedepankan
sikap mental yang diharapkan bagi prajurit TNI
AL sesuai dengan yang telah
digariskan dalam Peraturan Disiplin Tentara sesuai PP
Nomor : 24 tahun 1949, yatu
bahwa dengan menjauhkan diri dari setiap perbuatan ucapan, dan pikiran yang
dapat menodai nama baik militer berarti ia telah turut serta menegakkan
kehormatan militer.
Kehormatan militer bertujuan
menanamkan sikap mental prajurit TNI AL agar tidak melakukan tindakan atau
perbuatan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menodai nama baik
sendiri, organisasi TNI AL maupun negara.
Nilai-nilai kehormatan
militer yang perlu dijadikan pedoman :
1) Kehormatan militer adalah
sendi kehidupan prajurit TNI AL yag perlu dijunjung tinggi oleh setiap prajurit
TNI AL.
2) Setiap prajurit TNI AL
harus merasa malu melakukan perbuatan yang bertentangan denga moral dan
kehormatan militer.
3) Setiap prajurit TNI AL
senantiasa berjiwa ksatria, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela
kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4) Setiap prajurit TNI AL senantiasa
setia dan menepati janji serta sumpah prajurit.
5) Setiap prajurit TNI AL
senantiasa rela berkorban mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas
kepentingan individu atau golongan.
6) Setiap prajurit TNI AL
senantiasa bertanggung jawab atas segala keputusan dan tindakan yang telah
diambilnya dan dengan penuh kesadaran selalu berusaha bahwa segala keputusan
dan tindakan semata-mata untuk kepentingan kedinasan, negara dan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar